widgeo.net

Selasa, 26 Februari 2019

Reality Club Gandeng Label Rekaman Jepang Untuk Rilis Ulang “Never Get Better”

Pada hari Jumat,22 Februari 2019, Reality Club menandai 3 tahun karir bermusik mereka dengan target baru. Setelah mengakhiri 2018 dengan lebih dari 8 juta streams di Spotify dan 2 nominasi AMI, sebagai langkah untuk merambah kancah musik internasional,, Reality Club bekerjasama dengan Inpartmaint Inc., label independen asal Jepang untuk merilis ulang album perdana mereka yang berjudul Never Get Better untuk pasar musik di Jepang.
Never Get Better sendiri adalah sebuah album yang sudah berhasil mencuri perhatian banyak pendengar dalam negeri, salah satunya melalui single “Is It the Answer?” yang berhasil masuk dalam dua nominasi AMI Awards 2018, yakni Karya Produksi Alternatif Terbaik dan Pendatang Baru Terbaik.
Inpartmaint Inc.dipercaya sebagai publisher untuk merilis album Japanese Version untuk pendengar Jepang dan sekitarnya. Label yang berumur lebih dari 20 tahun tersebut memiliki pengalaman dalam bekerjasama dengan artis internasional lainnya, seperti Phum Viphurit, Brian Culbertson, Chuck Loeb, Sobs, dan masih banyak lagi. Selain itu, operasional mereka yang berpusat di Shibuya, Tokyo, yang merupakan jantung pop culture di Jepang, menambah keunggulan bagi Reality Club untuk menembus pasar tersebut.

Rilisnya album dengan versi Jepang ini menjadi bukti keseriusan langkah band yang digawangi Fathia Izzati, Faiz Novascotia Saripudin, Iqbal Anggakusumah, Nugi Wicaksono dan Era Patigo di kancah musik internasional. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mengadakan tur di luar negeri, terutama Asia dan sekitarnya.

Kamis, 10 Januari 2019

Sejarah Sejak 1881


Tinggal di negara mayoritas muslim membuat kita dekat dengan budaya-budaya dan bangunan islam seiring berkembangnya waktu beberapa budaya dan bangunan tua semakin diminati

Kini bangunan-bangunan tua kian di minati para pelancon salah satunya mushola ad-da imun yang terlentak di gg Manga kemayoran jakarta pusat

Di mushola ini tidak hanya berdibadah, parawisatawan dapat berswafoto disini dengan ornamen-ornamen bangunan tua yang membuat foto-foto tersebut menjadi Instagramanble

" Iya mushola ini mushola yang dibangun udah lama sekali dulu disini tempat ibadah orang belanda " enkong adib penjaga Mushola ad-da imun

" Musholah ini udah melalui beberapa kali renovasi ya wajar aja namanya juga bangunan tua yang dibuat dari 1881 dulu " budi warga sekitar


Perkembangan Dimana-mana Telur Gulung Tetap Ada


            Kini jaman semakin berkembang kemajuan, perkembangan dan perubahan merambat keberbagai sisi kehidupan mulai dari teknologi hingga bisnis kuliner mulai dari smart phone hingga cemilan asik kini semakin menjamur
            Ditengah majunya berbagai sisi kehidupan ada satu jajanan klasik yang tetap digemari masyarakat yaitu telur gulung makanan sederhana bin simple ini tetap manjadi favorit dan juga tidak lupa dengan saus khasnya yang menggiurkan
            Berkembangan dan inovasi juga sampai di produk ini kita dapat menemukan penyajian telur gulung dengan cara ditambah bihun yang rasanya tidak kalah enak juga mebuat telur gulung ini semakin berasa diperut saat mengkonsumsinya
            Dengan harga yang hanya Rp. 1,000 telur gulung tetap menjadi bisnis wirausaha yang menjanjikan “ ya lumayan lah mas dari pada orang tanpa ijasah kuliah kaya saya kerja dikantoran paling Cuma dapet UMR ya kalo kaya sekarang bisnis kan bisa 3-4x lipat UMR alhamdulilah “ Aan penjual telur gulung stasiun tebet
            Tidak hanya dari sisi penjual telur gulung juga merupakan nikmat dari para pembelinya “ saya sebenernya juga ga tau sih mas kenapa suka beli ini tapi enak aja di mulut, di perut sampe kantong enak yang udah di beli aja hehehe “ Tika salah satu pembeli telur gulung


Pembangunan Lobby Universitas Sahid, Fit Yanuar: tidak terlalu menggangu konduktifitas berlajar mengajar


Fasilitas pendidikan merupakan salah satu aspek penunjang prestasi karena dengan keadaan fasilitas yang baik maka para staff pengajar dan anak didik mendapattkan motivasi yang lebih bisa dibayangkan bagaimana resahnya mereka melakukan kegatan belajar mengajar jika keadaan lingkungan belajarnya kurang nyaman.
Saat ini unversitas sahid sedang melakukan pembangunan di lobby unvierstas sahid walau pun sekarang keadaannya sudah hamper rampung namun dalam proses pengerjaanya terdepat pro dan kontra dari warga kampus universitas sahid.
Kegiatan pembangunan yang dilakukan pada pagi hingga malam hari yang sesuai dengan jam aktif kampus menurut beberapa warga kampus itu menimbulkan keresahan mulai dari bau cat dimana-mana, bunyi-bunyi bising pembangunan dan hingga debu-debu yang semakin banyak berterbangan
“ iya saya sebagai pengajar merasakan dampak langsung pembangunan seperti contohnya saat siang hari ketika saya sedang mengajar walaupun ada sedikit bunyi bising itu tetap tidak terlalu menggangu konduktifitas kegiatan belajar-mengajar dikelas saya “ Fit Yanuar dosen fikom unvirsitas sahid
Selain dosen ada pun tanggapan dari mahasiswa yang hampir lulus “ ya namanya juga perubahan, selalu di tengah-tengah perubahan ada ketidak nyamanan seperti sekarang ini tapi semoga saja hasilnya baik untuk kita semua, jadi bersabar aja dulu “ Nugharantya Armedita